Buku berjudul Perubahan Sosial-Budaya Komunitas, diterbitkan oleh Deepublish, ditulis oleh Nawari Ismail, kategori Sosial.
Buku Buku ini menggambarkan dinamika dan interaksi antara agama dan budaya lokal dalam konteks masyarakat Indonesia, khususnya dalam komunitas yang dikenal sebagai *Agama DAM*. Buku ini menjelaskan bagaimana agama dapat memberikan warna dan arah kepada budaya lokal, sekaligus budaya lokal memberikan kekayaan dan dimensi baru kepada agama. Proses ini tidak selalu harmonis, terkadang terjadi ketegangan, terutama ketika budaya lokal dianggap tidak sejalan dengan sistem doktrin agama. Namun, jika budaya lokal dianggap sejalan dengan agama, maka damai dan kesatuan dapat tercipta. Buku ini juga menjelaskan berbagai bentuk hasil dari interaksi antara agama dan budaya lokal, seperti akulturasi, asimilasi, simbiotik, adoptasi, sinkretisme, peminjaman budaya, atau budaya cangkok. Proses ini mencerminkan bagaimana nilai-nilai, sistem kepercayaan, dan praktik sosial dalam masyarakat terus berkembang dan berubah seiring waktu. Selain itu, buku ini membahas perubahan sosial-budaya dalam komunitas *Agama DAM*, termasuk gerakan sektarian-revivalis, agama sikretik, kitab yang mistis, sistem keyakinan, etika individu dan sosial, ritus dan upacara, serta fenomena *Wong Sikep Nakal*. Dalam konteks ini, buku ini juga menyentuh pentingnya perlindungan hak cipta, serta sanksi yang berlaku untuk pelanggaran hak ekonomi karya cipta. Dengan pendekatan yang komprehensif dan ilmiah, buku ini menjadi sumber yang bermanfaat untuk memahami kompleksitas interaksi antara agama dan budaya lokal, serta pentingnya menjaga keseimbangan antara tradisi dan perubahan dalam masyarakat.