"Puisi-puisi Iskandar memang cenderung mendeskripsikan hal, benda, atau fenomena. Mungkin hampir sama dengan pelukis yang melukiskan benda-benda atau menggambar bentuk. Hampir seluruh puisi Iskandar prosesnya terlihat sebagai proses menggambar bentuk.
Dan ini tidak mudah, sebab harus cermat dan detail. Banyak mahasiswa seni rupa gagal dalam mata kuliah menggambar bentuk ini. Iskandar mampu mendeskripsikan secara detail terhadap hal, benda, atau peristiwa yang diamatinya. Itu luar biasa...." (Tengsoe Tjahjono)