Kesehatan

Peningkatan produksi asi pada ibu post partum dengan hypnobreasfeeding

Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan pertumbuhan bayi dan ASI adalah makanan yang paling sempurna baik kualitas maupun kuantitasnya. World Health Organization (WHO) telah merekomendasikan pemberian ASI harus diberikan sampai umur bayi 6 bulan, namun munculnya berbagai hambatan dalam proses menyusui membuat ibu tidak memberikan ASI Eksklusif. Penyebab utama ibu tidak bisa memberikan ASI Eksklusif karena faktor emosional dan sikap ibu akan mempengaruhi kualitas jumlah ASI yang dihasilkan dan kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin dapat menyebabkan penurunan produksi dan pengeluaran ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan. Hormon ini sangat berperan dalam kelancaran produksi dan pengeluaran ASI. Masa post partum merupakan masa kritis baik bagi ibu maupun bayinya karena pada masa ini ibu mengalami kelelahan setelah melahirkan sehingga dapat mengurangi produksi ASI. Salah satu kunci keberhasilan dalam menyusui adalah rasa percaya diri dan niat ibu untuk bisa menyusui bayinya. Kondisi seperti ini dapat meningkatkan hormon prolaktin dan okstitoksin, yaitu hormon yang berproduksi untuk produksi dan pengeluaran ASI. Sayangnya tak semua ibu mempunyai fikiran yang tenang atau selalu berfikiran positif untuk menyusui bayinya. Jika ibu stres dan berfikiran negatif maka kerja hormon oksitoksin akan terhambat. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan terapi hypnobreasfeeding. Hypnobreastfeeding merupakan cara atau metode baru yang sangat baik untuk membangun niat positif dan motivasi dalam menyusui serta mampu memaksimalkan kuantitas dan kualitas ASI. Hypnobreastfeeding dipilih sebagai sarana relaksasi yang biaya

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: