Tiba-tiba, Loreng terbangun. Ia ingin keluar, Loreng gelisah. Bolak-balik mencari celah untuk keluar rumah. Mata Loreng melihat jendela. Ia segera dan berjalan menuju ke rumah Calvin. Dilihat Calvin tertidur pulas. Setelah itu, ia membalikkan badan, keluar rumah Calvin. Loreng melangkah terus menuju warung. Di sana, ia melihat percikan api dari colokan listrik. Percikan api itu sudah mengeluarkan asap hitam, dan mungkin sebentar lagi akan membakar barang-barang yang ada di warung. Dengan cepat, Loreng kembali menuju kamar Calvin. Ia ingin membangunkan Calvin, ditarik-tarik tangan dan kaki Calvin. Ia tak bangun juga. Loreng tak putus asa, ia menuju wajah Calvin. Segera ia menjilat-jilat wajahnya. Calvin menggeliat geli.