“Kaukah itu Éméd? Betul saja kau, Éméd! Mengapa kau hanya membuat susah ibumu saja, Éméd? Dari mana kau selama ini? Sampai hati kau meninggalkan ibumu sendirian!” kata Ambu Éméd sambil menangis dan me¬me¬luk anaknya. “Duh, Emak, ampun. Saya sadar, dosa saya sangat besar. Saya harap Emak mau mengampuni saya. Sejak sekarang saya bersumpah demi Allah, demi Rasulullah, tidak akan membuat susah Emak lagi!” kata si Éméd sam¬bil tersedan-sedan, suaranya terputus-putus.