Buku berjudul Farmasi Bahari, diterbitkan oleh Deepublish, ditulis oleh Moelyono, kategori Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kelautan.
Buku Buku ini membahas potensi bahan alam bahari Indonesia dalam bidang farmasi, dengan fokus pada alga (makro dan mikro), tumbuhan pesisir, serta fauna laut seperti koral. Buku ini juga menyajikan latar belakang hukum cipta yang relevan dalam perlindungan karya ilmiah dan karya terkait, serta menjelaskan pembatasan pelindungan hak cipta yang berlaku dalam konteks penelitian, pengajaran, dan penggunaan untuk keperluan ilmu pengetahuan. Buku ini menjelaskan sejarah penggunaan bahan alam bahari oleh masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu, termasuk penggunaan rumput laut sebagai bahan makanan dan obat. Dalam konteks penelitian ilmiah, buku ini menyajikan data dan studi yang telah dilakukan sejak tahun 1899–1900 hingga tahun 1990-an, yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan alga dan tumbuhan laut yang potensial untuk dikembangkan dalam bidang farmasi, kosmetik, dan industri makanan. Selain itu, buku ini juga menjelaskan kontribusi alga dan tumbuhan laut dalam pengobatan tradisional, seperti penggunaan *Ulva latuca*, *Enteromorpha prolifera*, dan *Porphyra* untuk pengobatan demam, batuk, asma, serta obat cacing. Buku ini menjadi referensi penting bagi peneliti, akademisi, serta pengusaha yang tertarik mengembangkan potensi bahan alam bahari Indonesia secara ilmiah dan berkelanjutan.