Tafsir

Kulliyyat Rasail Al-Nur Karangan Badi Al-Zaman Sa''id Nursi

Melihat ke zaman abad pertengahan yaitu di masa dinasti ‘Abbasiyah, di mana dunia Islam mencapai masa kejayaan dan keemasannya dengan berbagai bidang, khususnya dalam bidang sains, teknologi, dan filsafat. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari tradisi intelektual, spirit pencarian, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang diawali atau dimulai dengan mentranslasi masif terhadap karya-karya tulis para filsuf Yunani kuno pada saat itu, akan tetapi pada saat yang sama mereka juga tetap menjalankan kewajiban agama Islamnya dengan baik, dan tidak ada pertentangan antara kepercayaan yang mereka anut dengan hasil temuan mereka, sehingga dalam rentang masa tersebut lahirlah ulama-ulama tersohor pada zamannya, yang menjadi jembatan dan perantara bagi kemajuan ilmu pengetahuan di dunia modern sekarang, khususnya yang mendorong munculnya zaman pencerahan (renaissance) di dunia Barat (Eropa) dengan transmisi, diseminasi, maupun profilerasinya. Karenanya, banyak dari kalangan ulama maupun mufassir modern yang mencoba untuk menelurkan dan mengembalikan kembali masa kejayaan Islam dengan banyak menghasilkan karya-karya monumental yang berfokus pada bidang tafsir ‘ilmi, terutama dalam mengenalkan bahwa sejak zaman dahulu umat Islam telah berupaya menciptakan hubungan yang erat antara al-Qur’an dan ilmu pengetahuan. Adapun penyusunan buku ini menggunakan salah dua dari teori tipologi Ian Graeme Barbour yang mengemukakan teori tentang munculnya empat tipologi hubungan sains dengan agama atau kitab suci yaitu tipologi dialog dan tipologi integrasi. Walaupun jika ditelaah secara sekilas bahwa teori tersebut lebih cenderung kepada keumuman agama-agama, namun hal tersebut dapat pula ditarik kepada hubungan ilmu pengetahuan dengan teks al-Qur’an.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: