Shan-Shan, gadis kecil berusia 8 tahun, hidup sebatang kara. Kedua orang tuanya telah tiada. Dia menempuh pendidikan dasar dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menjadi seorang tukang sapu jalanan setelah pulang sekolah. Shan-Shan dikenal sebagai anak yang sangat pendiam di sekolah, tetapi dia sangat berbakat. Suatu sore hari, ketika Shan-Shan sedang menyapu jalanan, angin berembus begitu kencang. Saat itulah dia melihat sosok seorang nenek yang berjalan tertatih-tatih. Nenek tersebut terlihat sangat sedih dan kelaparan. Shan-Shan pun menghampiri nenek tersebut dan memberinya sebungkus roti dan air minum. Nenek sangat berterima kasih dan menyebut Shan-Shan adalah malaikat kecil yang dikirimkan untuknya. Pertemuan Shan-Shan dengan si Nenek mengubah hidup keduanya.