“Gunung es pun bakal mencair kalau terus dihadapkan dengan matahari.” Prinsip kepercayaan diri gue itu cuma berlaku buat Alan Aileen. Ya, si cowok dingin yang suka pelit kalau bales chat. Gila emang! Damage pesonanya buat gue baper berkepanjangan. Padahal, dia itu cuma nggak sengaja nolongin gue waktu kejebak tawuran. “Angel... dia pacar gue.” Perasaan gue hancur saat tahu kalau Angel—kakak tiri gue—juga punya perasaan yang sama buat Alan. Dan gue nggak percaya kalau Alan memilih “malaikat” bermuka dua itu. Tapi, gue bisa apa waktu dia yang meminta gue buat mundur? Orang yang gue pikir bisa jadi tempat bergantung, ternyata malah ngelukain gue sedalam-dalamnya. Setelah pertemuan singkat dan jatuh cinta yang singkat, kenapa kebersamaan kita juga harus singkat, Lan?