Milan, perempuan cuek idealis yang enggan berteman dengan siapa pun, akhirnya mengubah prinsip dan perlahan membuka diri. Hingga akhirnya, dia bertemu Lula, primadona kampus yang baik, ramah, dan berteman dengan siapa saja. Dia mengajak Milan bergabung dalam sirkel pertemanannya, berisi 4 laki-laki idaman yang menolak kehadiran Milan. Namun, siapa sangka, perempuan bercitra baik seperti Lula ternyata memiliki berjuta partikel penuh dusta dalam dirinya. Seakan lempar batu sembunyi tangan, Lula tetap memainkan peran jadi "si Paling Baik". Nahas, Milan bukanlah perempuan seperti yang Lula pikirkan. Latar belakang Milan penuh rahasia dan berbahaya. Lula seakan menjemput sendiri nasib buruknya. Sebab, dia berurusan dengan orang yang salah.