Bertanya tentang derita? Oh dia sudah kenyang. Berjuta hinaan sudah menjadi sereal sehari-hari. Hanya saja tak pernah diurai dari bibirnya. Di saat yang lain tertawa lepas, dia bak buruh yang lembur mengejar target. Apakah dia sekolah? Ya, dia sama dengan anak-anak lain. Hanya saja waktu belajarnya berbeda. Situmbuk, negeri kecil menjadi saksi bisu baku hantamnya dengan waktu. Buku ini menceritakan kisah yang layak untuk dibaca oleh siswa, guru, dan orang tua dengan pesan moral yang sangat tinggi.