Teknik

Rancang Bangun Ship Alarm Monitoring (SAM) Sebagai Solusi Keamanan Pengoperasian Auxiliary Engine

Sejak Revolusi Industri di abad ke-18, otomatisasi di dunia kelautan mengalami perkembangan pesat. Ketersediaan mikrokomputer yang murah, kompak, kokoh, dan berbasis mikroprosesor telah memfasilitasi perkembangan ini. Mikrokomputer ini memiliki pengaruh penting dalam memfasilitasi pemantauan dan pengendalian pengoperasian mesin kapal (Offiong, 1992). Dengan berkembangnya teknologi otomatisasi di dunia perkapalan, monitoring dan controlling operasional mesin kapal dapat dilakukan melalui alarm monitoring system. Ketika suatu peralatan atau mesin mengalami kondisi abnormal, sistem alarm otomatis menampilkan informasi bahaya dan parameter dari kondisi abnormal tersebut (Changsun, et al., 2011). Control box adalah panel monitoring auxiliary engine. Kondisi control box yang masih analog menyebabkan kurang informatifnya penyampaian informasi kondisi auxiliary engine. Permasalahan juga timbul pada kapal lain yang mengunakan alarm monitoring system teknologi digital akibat umur peralatan yang telah mencapai puluhan tahun, sebagian komponen sudah tidak dapat bekerja secara optimal, spare part sudah tidak diproduksi, dan ketidak mampunan sumber daya manusia yang ada untuk setting ulang peralatan ini, Operasional sistem alarm menjadi terhambat jika ada kerusakan pada alarm monitoring system tersebut. Sehingga, teknologi alarm monitoring system yang baru, murah, andal, dan spare part yang tersedia di Indonesia sebagai pembaharuan alarm monitoring system ini diperlukan. Pembahasan dalam buku ini dimulai secara berurutan dari Bab. 1 Pendahuluan, Bab. 2 Tinjauan Pustaka, Bab. 3 Tujuan dan Manfaat Penelitian, Bab. 4 Metode Penelitian, Bab. 5 Hasil dan Pembahasan, Bab. 6 Kesimpulan dan Saran.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: