Hukum

Penegakan hukum lingkungan = Environmental law enforcement

Pencemaran, perusakan dan pengurasan lingkungan di Indonesia sudah sampai pada titik yang sangat mengkhawatirkan. Ada pencemaran dan perusakan lingkungan yang disebabkan oleh murka alam, ada juga karena ulah manusia yang serakah. Kebakaran hutan di Sumatera tahun 2015 yang sangat hebat, yang asapnya sampai melintas ke Negara tetangga, mengakibatkan banyak korban akibat penyakit pernafasan. Belum terhitung kerusakan lingkungan yang meluas. Hal itu terjadi karena tindakan pencegahan tidak dilakukan, dan usaha pemadaman api juga tidak efektif. Hal itu terjadi karena kita selalu bangkit setelah terjadi peristiwa, selalu bersikap reaktif. Kelemahan terbesar bangsa Indonesia, ialah kurang dapat berpikir futuristik. Penanggulangan lingkungan harus dipikirkan beberapa tahun sebelum terjadi hal yang mungkin akan mengurangi mutu lingkungan. Kelengkapan perundang-undangan pun harus diciptakan, penegak hukum harus terampil, terlatih dan berdedikasi. Sangat disayangkan gugatan perdata terhadap mereka yang dipandang bertanggung jawab atas kebakaran hutan di Sumatera diputus ditolak oleh Pengadilan Negeri dengan alasan tidak masuk akal. Kita misalnya, terlalu sibuk dengan pemberantasan korupsi, kurang memperhatikan lingkungan yang terus merosot mutunya. Banyak proyek yang tidak dilengkapi dengan AMDAL, seperti reklamasi pantai Jakarta, kereta api cepat dst.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: