Den Atma bekerja sebagai pemagang pada wedana distrik Margawindu. Melihat ketekunan dan perangainya yang baik, Wedana Margawindu berniat menjodohkan Den Atma dengan keponakannya yang bernama Enden Uho. Karena merasa takut pada pamannya, Enden Uho menerima perjodohan itu. Padahal dalam hati ia merasa malu dan hina dijodohkan dengan seorang magang. Namun setelah bertemu dengan R. Natasuanda, Enden Uho menarik kembali kesediaannya menikah dengan Den Atma. Ia kemudian menikah dengan R. Natasuanda. Ternyata R. Natasuanda bukan pria yang baik, penikahan mereka hancur. Sedangkan Den Atma menikah dengan wanita yang baik dan kariernya pun terus meningkat karena pekerjaannya yang sangat memuaskan.