Amiruddin dan Astiah bertemu di atas trem. Pertemuan pertama dan diikuti pertemuan selanjutnya, sengaja atau tidak, telah menggetarkan hati Amiruddin. Setelah saling mengenal antar-keluarga, ternyata orang tua mereka bersahabat lama. Keinginan mereka sampai di jenjang pernikahan harus ditunda dulu. Suasana perang membuat mereka harus mengedapankan cinta tanah air dan nasionalisme. Amiruddin masuk pasukan Peta dan Astiah ikut di garda belakang menjadi perawat. Mereka bersama teman-temannya bahu-membahu menghadapi berbagai rintangan dan cobaan untuk kepentingan negara dan bangsa dan pada akhirnya mereka mendapatkan kebahagiaan mereka sendiri. Cinta tanah air di atas segalanya.