Bagindo Saleh, pengarang buku ini menggambarkan kisah itu dengan apik sehingga pembaca seolah menonton film percintaan muda-mudi pada tahun 1940-an saat membaca roman ini. lika liku percintaan akibat kondisi perang, pergeseran, budaya, dan perbedaan pandangan dikemas sangat menarik sampai saat ini meskipun telah terbit untuk pertama kalinya pada tahun 1955.