Buku puisi ini bercerita ragamnya kehidupan yang tidak akan habis untuk ditulis. Nikmatnya karunia Tuhan yang tidak dapat untuk dihitung dan dieja. Seperti puisi pelangi tersembunyi, pelangi pekat, rembulan semu, air kembang, rindu, engkau di mana menggambarkan warna-warna kehidupan cinta anak manusia. Puisi segelas teh panas, lemari bajuku, hari ini, just a dream menebarkan pesona warna kehidupan keluarga. Puisi bagaimana aku bisa mengiyakan, kemarau, kekepoan, dekat di mata jauh di hati, genapkan seratus dan barisan bebek merupakan sekelumit pembiasan kehidupan sosial yang mewarnai abad terkini