Buku ini menggambarkan bagaimana situasi sejarah yang mengelilingi pekabaran Injil di Asia Tenggara, khususnya di kawasan Nusantara, hingga agama-agama asing itu mengambil bentuk keindonesiaannya seperti yang tampak sekarang ini. Buku ini juga menyoroti reaksi dan jawaban orang-orang pribumi ketika memperoleh Kabar Kesukaan itu dari bangsa Barat yang sekaligus menjajah dan melukai harga diri mereka sebagai manusia.