Agama Islam

Membuka Pintu Langit

Suasana padang pasir di malam itu hening dan sunyi. Usaid terusik untuk membaca ayat-ayat Al-Quran. Segera saja Usaid melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan suaranya yang merdu. Mendengar ayat-ayat Al-Quran itu dilantunkan, kuda Usaid yang ditambatkan di dekatnya tiba-tiba meronta-rona dan berlari berputar-putar. Karena kuatnya kuda itu meronta, maka tali pengikatnya terputus. Melihat kudanya menjadi beringas dan meringkik-ringkik Usaid menghentikan bacaannya. Dan aneh, kuda itu pun terdiam, tidak meronta. Usaid kemudian melanjutkan bacaan Al-Qur’an dengan lantunan suaranya. Dan aneh, kudanya kembali meronta-ronta, bahkan lebih keras lagi, lebih beringas lagi. Ketika Usaid mengdongakkan kepalanya, menatap langit. Usaid melihat pemandangan yang sangat menakjubkan. Langit itu tampak bagaikan sebuah payung raksasa terbentang indah. Awan berkilau bagaikan lampu kristal memenuhi angkasa raya, pemandangan itu bagaikan pintu langit terbuka. Esok harinya, Usaid bin Hudhair menemui Rasulullah, menceritakan peristiwa yang dialaminya malam itu. “Itu adalah para malaikat yang datang untuk mendengarkan engkau membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Seandainya engkau teruskan membacanya, niscaya akan banyak orang yang dapat melihat pemandangan tersebut. Pemandangan yang indah itu tidak akan tertutup bagi mereka.” Ucap Rasulullah. Usaid tercenung merasa menyesal tidak meneruskan membaca ayat-ayat Al-Qur’an malam itu, agar ia bisa melihat pemandangan itu lebih lama lagi. Tapi walau begitu, hati Usaid berbunga-bunga lantaran bacaan ayat-ayat Al-Qur’annya didengar para malaikat di langit.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: