“Mil, minggu depan, aku harus akan pergi menyusul Papa dan Mama ke Inggris! Papa dan Mama ternyata juga merindukanku. Jadi, rumah, sekolah, dan lainnya akan pindah juga!” kata Krisya. Mila mengerti maksud Krisya. Tiba-tiba, setetes air keluar dari mata gadis berjilbab itu. “Hiks … Jadi, kamu akan berpisah denganku? Hiks …,” tangis Mila. “Iya, Mil. Hiks … Hari ini juga, aku akan berangkat ke Jakarta,” kata Krisya yang tiba-tiba juga meneteskan air mata. “Lusa, aku akan terbang ke Inggris diantar Tante Reisya.” “Krisya! Tunggu! Aku ingin memberimu ini,” kata Mila sambil menyodorkan seuntai gelang dari manik-manik hasil kerajinan tangannya di sekolah. Krisya menerimanya dengan haru. “Terima kasih, Mil. Aku juga ingin memberimu ini,” ucap Krisya. Ia menyodorkan seuntai kalung bertuliskan “K&M”. “Sebetulnya, itu untuk adikku, Mira. Tapi, dia tidak mau. Katanya, ia lebih suka memakai gelang daripada memakai kalung atau cincin,” ucap Krisya. Mila lalu menerima kalung dari Krisya dengan senang. “Kalung ini, dan gelang itu akan menjadi tanda persahabatan kita,” ikrar Mila. Krisya mengangguk setuju. Krisya lalu memeluk Mila dan berlari menuju rumahnya untuk bersiap-siap berangkat menuju bandara kota. Mila hanya melambaikan tangan. Itulah sepenggal cerita persahabatan antara Mila dan Krisya. Selain kisah persahabatan antara Mila dan Krisya di atas, dalam buku ini juga terdapat cerita-cerita asyik lainnya, lho. Ceritanya seru buat dibaca dan menarik untuk dinikmati. Selamat membaca, ya Teman-Teman! “Mil, minggu depan, aku harus akan pergi menyusul Papa dan Mama ke Inggris! Papa dan Mama ternyata juga merindukanku. Jadi, rumah, sekolah, dan lainnya akan pindah juga!” kata Krisya. Mila mengerti maksud Krisya. Tiba-tiba, setetes air keluar dari mata gadis berjilbab itu. “Hiks … Jadi, kamu akan berpisah denganku? Hiks …,” tangis Mila. “Iya, Mil. Hiks … Hari ini juga, aku akan berangkat ke Jakarta,” kata Krisya yang tiba-tiba juga meneteskan air mata. “Lusa, aku akan terbang ke Inggris diantar Tante Reisya.” “Krisya! Tunggu! Aku ingin memberimu ini,” kata Mila sambil menyodorkan seuntai gelang dari manik-manik hasil kerajinan tangannya di sekolah. Krisya menerimanya dengan haru. “Terima kasih, Mil. Aku juga ingin memberimu ini,” ucap Krisya. Ia menyodorkan seuntai kalung bertuliskan “K&M”. “Sebetulnya, itu untuk adikku, Mira. Tapi, dia tidak mau. Katanya, ia lebih suka memakai gelang daripada memakai kalung atau cincin,” ucap Krisya. Mila lalu menerima kalung dari Krisya dengan senang. “Kalung ini, dan gelang itu akan menjadi tanda persahabatan kita,” ikrar Mila. Krisya mengangguk setuju. Krisya lalu memeluk Mila dan berlari menuju rumahnya untuk bersiap-siap berangkat menuju bandara kota. Mila hanya melambaikan tangan. Itulah sepenggal cerita persahabatan antara Mila dan Krisya. Selain kisah persahabatan antara Mila dan Krisya di atas, dalam buku ini juga terdapat cerita-cerita asyik lainnya, lho. Ceritanya seru buat dibaca dan menarik untuk dinikmati. Selamat membaca, ya Teman-Teman! “Mil, minggu depan, aku harus akan pergi menyusul Papa dan Mama ke Inggris! Papa dan Mama ternyata juga merindukanku. Jadi, rumah, sekolah, dan lainnya akan pindah juga!” kata Krisya. Mila mengerti maksud Krisya. Tiba-tiba, setetes air keluar dari mata gadis berjilbab itu. “Hiks … Jadi, kamu akan berpisah denganku? Hiks …,” tangis Mila. “Iya, Mil. Hiks … Hari ini juga, aku akan berangkat ke Jakarta,” kata Krisya yang tiba-tiba juga meneteskan air mata. “Lusa, aku akan terbang ke Inggris diantar Tante Reisya.” “Krisya! Tunggu! Aku ingin memberimu ini,” kata Mila sambil menyodorkan seuntai gelang dari manik-manik hasil kerajinan tangannya di sekolah. Krisya menerimanya dengan haru. “Terima kasih, Mil. Aku juga ingin memberimu ini,” ucap Krisya. Ia menyodorkan seuntai kalung bertuliskan “K&M”. “Sebetulnya, itu untuk adikku, Mira. Tapi, dia tidak mau. Katanya, ia lebih suka memakai gelang daripada memakai kalung atau cincin,” ucap Krisya. Mila lalu menerima kalung dari Krisya dengan senang. “Kalung ini, dan gelang itu akan menjadi tanda persahabatan kita,” ikrar Mila. Krisya mengangguk setuju. Krisya lalu memeluk Mila dan berlari menuju rumahnya untuk bersiap-siap berangkat menuju bandara kota. Mila hanya melambaikan tangan. Itulah sepenggal cerita persahabatan antara Mila dan Krisya. Selain kisah persahabatan antara Mila dan Krisya di atas, dalam buku ini juga terdapat cerita-cerita asyik lainnya, lho. Ceritanya seru buat dibaca dan menarik untuk dinikmati. Selamat membaca, ya Teman-Teman!
Alisha dan Ali adalah dua kakak beradik yang hidup sederhana bersama Bibi dan Nenek mereka. Setelah kehilangan orang tua mereka dalam kecelakaan pesawat, mereka tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan kehangatan keluarga. Suatu hari, saat mereka berbelanja roti di toko, mereka bertemu seorang pengemis tua yang meminta bantuan. Dengan hati yang penuh belas kasihan, Alisha memutuskan untuk memberikan roti isi selai blueberry yang ia sukai kepada Kakek itu. Peristiwa itu mengajarkan mereka pentingnya empati dan keikhlasan. Setelah pulang, mereka membagikan roti yang tersisa kepada Bibi dan Nenek sebagai hadiah. Suatu hari, mereka juga bertemu dengan Pak Muji, seorang lelaki yang tampak familiar, dan berdiskusi tentang kehidupan mereka. Buku ini menggambarkan perjalanan Alisha dan Ali dalam memahami nilai-nilai kehidupan seperti kebaikan, kasih sayang, serta pentingnya berbagi. Cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan pesan moral yang mendalam dan relevan untuk semua usia.