Riri berlari ke hutan, karena merasa kesal dengan Ayah dan Ibu. Riri merasa tak ada lagi yang memperhatikannya. Semua perhatian tertumpah pada adiknya yang baru lahir. Riri terus berlari hingga ke tengah hutan. Tiba-tiba petir menyambar. Blar! Riri terkejut dan merasa sangat takut. Di sekelilingnya gelap, dan satu-satu hujan mulai turun. Aduh, bagaimana ini? Riri lupa jalan pulang. Dia lalu berlindung di bawah pohon besar. Sret … sret … hiii … suara apa itu? Sepertinya ada suara mendesis di dekatnya. Ular! Riri gemetar ketakutan. Riri ingin segera berlari kencang tapi, ia seperti kehilangan seluruh tenaganya. Ia tak mampu bangkit. Ular itu bergerak perlahan makin mendekati Riri. Riri merasa sulit bernapas. Tinggal beberapa jengkal lagi jaraknya dari sang ular! Oh, apa yang akan terjadi? Kalian mau tahu kelanjutan cerita Riri? Baca yuk! Selain itu masih ada cerita-cerita menarik lainnya: Kenapa komputer Ibu tiba-tiba rusak? Dan ada lagi kisah Putri Syakira yang suka tendang sana tendang sini!
Buku Buku ini menceritakan kisah tentang Putri Afifa, seorang saudara perempuan yang merasa tidak dicintai oleh ibundanya, Ratu, karena adiknya, Pangeran Afif, yang baru lahir. Awalnya, Putri Afifa merasa benci dan tidak percaya bahwa ibundanya mencintai adiknya. Namun, ketika ia melihat adiknya yang sakit dan membutuhkan perhatian, hatinya berubah. Ia merasa kasihan dan akhirnya memeluk adiknya. Meski begitu, rasa iri dan kecewa masih menggantunginya, terutama ketika ia merasa ibundanya lebih sayang kepada adiknya. Kisah ini menggambarkan perasaan seorang adik yang merasa tidak diakui dan perubahan hati seorang kakak yang awalnya tidak menyukai adiknya. Dalam cerita ini, terdapat juga beberapa cerita pendek lainnya yang dibuka dalam daftar isi, seperti "Burung Penolong", "Burung yang Terluka", dan lainnya, yang mungkin juga menggambarkan kisah-kisah penuh makna dan pelajaran hidup.