Kegelisahan hati yang dituangkan dalam bait-bait puisi mengalir lepas dalam tulisan-tulisan dengan berbagai sudut pandang penulisnya. Masa lalu, masa kini, dan masa depan, merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Puisi-puisi yang digoreskan di sini banyak bercerita tentang keseharian penulis sebagai guru dan apa yang dirasakannya di tengah anak-anak didiknya. Baginya, anak-anak adalah pemilik masa depan. Di pundak mereka ada sebuah tanggung jawab yang harus diemban. Tentunya dengan dorongan dan motivasi yang terus-menerus, mereka akan berproses menjadi berlian-berlian pemilik masa depan negeri ini. Buku ini layak untuk dibaca karena bisa meredakan ketegangan di sela-sela melaksanakan tugas. Ringan dan tanpa harus berkerut lipatan di dahi saat membacanya. Selamat membaca.