Pasti lagi ada gempa bumi di hatimu. Lho, kok tahu sih? Iya, soalnya getarnya terasa hingga hatikyuh. Beuuuh… ngomongin soal cinta memang tak ada habis-habisnya. Ada yang langsung panas dingin, ada yang mendadak kesetrum, ada yang tiba-tiba melayang ke udara, lalu tersangkut di bulan dan nggak bisa kembali lagi ke bumi. Cinta, konon memiliki energi luar biasa. Saking luar biasanya, sampai rambut yang awalnya lurus, akan jadi keriting saat dialiri cinta. Efeknya bisa positif juga, minimal kita nggak butuh ke salon untuk membikin rambut jadi keriting. Kyaaa… ada-ada saja. Ya, cinta itu selalu saja bikin gila. Juga bikin oon, alias tergerus separuh kecerdasannya. Tapi, itu sih kamu! Aku, kagaaak! Cinta tak akan membuatku ‘stupid’ … soalnya, aku belajar dari banyak sekali pengalaman orang-orang lain. Naaah, di buku seru ini, tujuh penulis keren mau berbagai kisah tentang ‘stupid love stories’ dan berbagai jurus untuk menghindarkan kita semua dari serbuan virus paling mengerikan sepanjang abad ini. Simak yuk!
Buku Buku ini menggambarkan perjalanan cinta yang penuh lika-liku, baik dalam bentuk cinta yang tulus maupun cinta yang terkesan "stupid" atau tidak terkendali. Melalui kisah-kisah yang ditulis oleh tujuh penulis berbakat, buku ini mengajak pembaca untuk memahami bahwa cinta bukan hanya tentang keinginan, tapi juga tentang tanggung jawab, pertumbuhan, dan kebijaksanaan dalam mengelolanya. Dalam buku ini, pembaca akan menemukan berbagai cerita tentang remaja yang sedang berusaha memahami makna cinta, menghadapi konflik dalam hubungan, dan belajar untuk tidak terjebak dalam "gelombang cinta" yang bisa mengganggu kehidupan dan masa depan. Dari kisah seorang mantan playboy yang akhirnya sadar dan menikah, hingga kisah-kisah cinta lain yang penuh warna, buku ini menjadi bekal penting bagi remaja untuk menghadapi dunia pergaulan yang semakin rumit. Buku ini bukan hanya tentang cinta yang "stupid", tetapi juga tentang cara mengelola cinta agar tidak membabi-buta, sekaligus memberikan inspirasi untuk menjadi lebih baik. Dengan gaya penulisan yang santai namun dalam, buku ini cocok untuk remaja yang ingin belajar, berpikir, dan memahami makna cinta seutuhnya.