Berlibur itu, harusnya bersenang-senang kan? Tapi kalau ditambah kejutan, harusnya jadi lebih menyenangkan, atau ... mengerikan? Billa semangat sekali saat mama mengajaknya berlibur ke rumah Tante Nurul di Malang. Dia rindu dengan adik-adik sepupunya yang sudah bertahun-tahun tak dia temui. Namun saat tiba di rumah tantenya, Billa bertubi-tubi dikejutkan. Bukan hanya fisik adik-adik sepupunya yang telah berubah, tapi juga tingkah mereka. Mama menyebutnya “aktif”, namun Billa menganggap mereka bandel, usil, dan menyebalkan. Duh, Billa pening sekali. Meskipun papa sering bilang: bersabar itu seperti berenang, butuh banyak latihan supaya terbiasa, tapi tetap saja susah. Billa yang aslinya anak bungsu mendadak jadi yang tertua dan harus menghadapi kepungan para “monster” cilik. Apalagi saat Bi Jumah berhenti kerja. Billa bahkan ditantang dengan berbagai permainan tradisional. Hingga mendadak dia sadar bahwa banyak sekali permainan dunia nyata yang belum pernah dimainkannya. Berhasilkah Billa menaklukkan para “monster”? Buruan cari tahu jawabannya!
Buku ini mengisahkan kisah kekeluargaan yang hangat dan penuh makna, menggambarkan kehidupan sehari-hari keluarga Billa, Iban, Salwa, dan orang tua mereka. Dalam cerita ini, kita melihat perjalanan Billa, seorang anak kecil yang sedang menjalani bulan Ramadan, bersama dengan kakaknya Iban dan adiknya Salwa. Cerita menggambarkan kebiasaan keluarga yang terkadang terganggu oleh rutinitas pekerjaan ayah, namun tetap terjalin dengan kehangatan dan keharmonisan. Buku ini juga menyajikan momen-momen kecil yang penuh makna, seperti kebersamaan dalam berbuka puasa, kebahagiaan saat merayakan liburan, serta pertumbuhan keakraban antar saudara. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan cerita yang menyentuh, buku ini cocok untuk dibaca oleh anak-anak dan orang tua yang ingin merasakan kehangatan kekeluargaan dalam kehidupan sehari-hari.