Acara pun dimulai. Kami urutan ke-3. Waaah! Gugup banget. Untungnya saat urutan ke-2 tampil, Faras datang bersama Ryna. Ooh, ternyata Faras menjemput Ryna. Cool! Alhamdulillah. Maya datang saat urutan ke-2 hampir selesai. Waduh, Nur dan Rys mana, nih? Saat urutan 4 menari, Bu Tasya datang bersama Nur. Kulihat Bu Tasya seperti panik sekali. βBu, kenapa?β tanya kami kepada Bu Tasya. βIni, katanya ban mobil Rys bocor. Katanya nyari-nyari tambal ban nggak ketemu-ketemu. Akhirnya Rys naik sepeda sama Ibunya. Rumah Rys jauh dari sini, kan?β tanya Bu Tasya yang sangat panik karena tidak menyangka akan terjadi seperti ini. Wah, apa yang akan terjadi selanjutnya, ya? Apakah mereka jadi ikut kompetisi menari? Yuk, intip keseruannya dalam kumcer Kemenangan di Balik Kekalahan ini. Selain cerpen Kemenangan di Balik Kekalahan, masih ada 9 cerpen menarik lainnya lho. Selamat membaca!
Buku Buku ini menceritakan kisah inspiratif seorang anak yang berusaha menggapai mimpi melalui kegemaran menari. Dalam cerita ini, Shofiyya, seorang siswi kelas 4, berhasil lolos dalam seleksi tari Bungong Jeumpa yang diadakan oleh Bu Tasya. Meski awalnya merasa gugup, Shofiyya berusaha semangat dan akhirnya mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam lomba menari. Cerita ini tidak hanya menggambarkan perjuangan Shofiyya, tetapi juga menggambarkan semangat kompetisi, kerja keras, dan kegembiraan saat menghadapi tantangan. Selain itu, buku ini juga menggambarkan suasana sekolah, interaksi antar teman, serta peran guru dalam memotivasi siswanya. Dengan bahasa yang sederhana dan penuh emosi, buku ini cocok untuk anak-anak yang ingin menemukan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.