Hai, namaku Utsman. Aku punya Ayah yang hebat lho. Ayahku seperti seorang sahabat. Ke mana pun aku pergi, Ayah selalu menemani. Jika aku kesulitan mengerjakan PR, Ayah selalu siap membantuku. Namun, tidak sejak tiga hari yang lalu. Ayah pergi. Benar-benar kurang seru dan menyedihkan kalau tidak ada Ayah. Hmm, ayahnya Utsman pergi ke mana, ya? Apa kalian juga penasaran? Ayo, segera temukan jawabannya di novel anak yang berjudul Ayahku Sahabatku. Novel ini karangan Zaidan yang masih berumur 8 tahun lho. Kamu juga akan menemukan pesan-pesan tauhid di dalamnya. Selamat membaca!
Buku Buku ini mengisahkan kisah kehidupan seorang anak yang mengalami perubahan besar dalam keluarganya. Dalam buku ini, anak tersebut menggambarkan keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, adik, dan saudara-saudara. Namun, kehidupan keluarga tidak selalu harmonis, karena adiknya sering mengganggu dan membuat orang tua khawatir. Anak tersebut juga merasa cemburu karena perhatian orang tua lebih kepada adiknya. Dalam perjalanan kehidupannya, anak ini mengalami beberapa pengalaman penting, seperti menghadapi kehilangan ayah, mencoba beradaptasi dengan ayah baru, dan menghadapi perasaan cemburu terhadap adik. Buku ini juga menggambarkan bagaimana anak tersebut belajar untuk menghargai kehadiran keluarga, berusaha menjadi lebih baik, dan memahami pentingnya iman serta kejujuran dalam hidup. Kisah ini mengandung pesan moral tentang pentingnya kekeluargaan, peran tanggung jawab, serta perjuangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Buku ini cocok untuk dibaca oleh anak-anak dan orang tua, karena menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan cara yang mudah dipahami dan penuh makna.