Dongeng

Dongeng Nusantara Kalimantan Timur: Sunge Bulau

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Dalam sebuah kisah dongeng dari Nusantara Kalimantan Timur, terdapat cerita tentang seorang pria bernama Dalung yang menikah dengan Inang, seorang gadis dari Desa Kelumpang. Dari pernikahan itu lahir dua anak, Sunge dan Bulau, yang tumbuh menjadi anak-anak sehat dan kuat. Namun, ketika mereka berusia lima tahun, ibu mereka meninggal dunia, dan keduanya ditinggal oleh ayah mereka yang pergi bekerja di negeri jauh. Karena itu, Sunge dan Bulau tinggal bersama ibu tiri mereka yang jahat dan dua saudara tirinya, Daat dan Purah, yang dengki dan iri. Ibu tiri sering mengatur agar Sunge dan Bulau bekerja keras di ladang dan rumah, sementara Daat dan Purah bermain sesuka hati. Karena perlakuan tidak adil dan sering dihina, Sunge dan Bulau tumbuh menjadi pemuda dan gadis yang jelita, sementara Daat dan Pur, yang sering berbohong dan merayu, tumbuh menjadi pemuda dan pemudi yang buruk rupa. Karena dengki, mereka bahkan berusaha memfitnah Sunge dan Bulau. Pada suatu hari, Sunge dan Bulau tersesat di hutan dan tertidur lelap. Saat itu, mereka berdoa dan berharap agar diberi petunjuk. Tiba-tiba, mereka melihat cahaya yang muncul dari dalam air, dan dari sana muncul Batu Dalung, yang merupakan tubuh Dalung yang telah menjadi batu karena menyesal atas kesalahannya. Dari batu itu, terdapat emas yang terbawa aliran sungai, dan dari sana lahirlah Sungai Emas, tempat penambangan emas yang terkenal. Dari kisah ini, terdapat pesan moral tentang keadilan, kesabaran, dan kekuatan doa, serta pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga. Sungai dan emas menjadi simbol kehidupan yang sangat berharga bagi manusia.