Filsafat

Empat Hawa Nafsu Orang Jawa

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini membahas konsep nafsu manusia dalam perspektif budaya dan filosofis Jawa, dengan fokus pada empat jenis nafsu yang dianggap sebagai bagian integral dari jiwa manusia. Dalam konteks budaya Jawa, nafsu dianggap sebagai salah satu dari tiga aspek utama kehidupan manusia, yakni *cipta, rasa, karsa*, dan dalam buku ini dibahas secara mendalam melalui kacamata seni, terutama dalam bentuk seni pertunjukan *pedhalangan* dan cerita *wayang* (Cerita Ramayana). Buku ini menjelaskan empat jenis nafsu manusia—*nafsu ammarah, lawwamah, supiyah,* dan *muthmainnah*—yang masing-masing diwujudkan dalam karakter-karakter dalam cerita *Ramayana*, seperti *Dasamuka, Kumbakarna, Sarpakenaka,* dan *Wibisana*. Nafsu *ammarah* dianggap sebagai nafsu yang paling berbahaya dan mengarah pada kejahatan, sedangkan nafsu *muthmainnah* dianggap sebagai nafsu yang paling mulia dan mengarah pada kebaikan, keseimbangan, dan keharmonisan. Selain itu, buku ini juga mengupas konsep *wujudiyah* dan *martabat tujuh* sebagai bagian dari ajaran filosofis Jawa yang membahas tingkatan martabat dan pengembangan diri manusia. Buku ini juga menyajikan pembahasan tentang falsafah lakon *Bima suci* dan *Arjuna wihawa*, serta perjalanan pengembangan diri menuju *ngelmu kasampurnan* (pengetahuan yang sempurna) bagi para pemuda Jawa. Dengan konsep-konsep yang disampaikan, buku ini berusaha menggambarkan bagaimana nafsu manusia dapat menjadi dasar dari kebaikan atau kejahatan, dan bagaimana manusia dapat mengembangkan diri untuk menjadi pribadi yang seimbang, bermartabat, dan mampu membawa kebaikan bagi dunia. Buku ini sangat relevan bagi pembaca yang tertarik pada budaya Jawa, filosofi, dan penelitian tentang manusia serta nafsu.