Sosial

Robohnya Asuransi Kami: Pemailitan Kresna Life

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini membahas secara mendalam kasus gagal bayar asuransi Jiwasraya yang menjadi puncak dari kerapuhan tata kelola industri asuransi di Indonesia. Kasus ini tidak hanya menyangkut aspek pidana, tetapi juga melibatkan kerugian keuangan negara dan kelemahan dalam pengelolaan tata kelola perusahaan. Penulis menjelaskan bahwa kasus ini melibatkan banyak pihak, baik di dalam maupun di luar perusahaan, dan menunjukkan bahwa pelanggaran prinsip tata kelola, kurangnya transparansi, serta kelemahan literasi masyarakat terhadap produk asuransi menjadi penyebab utama dari kerugian yang terjadi. Dalam kasus ini, terdapat kerugian negara yang mencapai lebih dari Rp16,8 triliun akibat penyimpangan dalam pengelolaan produk investasi Jiwasraya selama periode 2008–2018. Kerugian tersebut meliputi kerugian investasi saham sebesar Rp4,65 triliun dan kerugian dari reksadana sebesar Rp12,16 triliun. Perampasan aset para terdakwa dan pihak terkait dilakukan untuk menutupi kerugian negara. Ketua Ombudsman RI menyoroti kelemahan dalam pengawasan dan tata kelola industri asuransi, termasuk pembiaran terhadap praktik tata kelola yang buruk, seperti rangkap jabatan antara direktur keuangan dan investasi yang berujung pada penundaan kebijakan dari OJK. Selain itu, penempatan reksadana yang sebagian besar dikelola oleh manager investasi dengan kinerja buruk menjadi salah satu faktor penyebab kerugian. Buku ini juga menegaskan pentingnya pengawasan yang ketat dalam industri yang membutuhkan kepercayaan tinggi dari masyarakat, karena kasus ini berpotensi menggerus kepercayaan publik terhadap sektor keuangan yang sangat vital bagi perekonomian nasional. Penulis menyampaikan pelajaran penting tentang perlunya reformasi tata kelola dan transparansi dalam industri asuransi untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.