Moncongnya panjang. Di pucuk moncong itu bertengger sebentuk hidung ajaib. Kubilang ajaib karena hidung itu bisa berputar ke segala arah dan berkedut cepat. Deteksi sana sini, endus ini itu. Lalu, tunggu sampai dia mendongak dan sepasang giginya yang panjang nongol. Ambooooy … kalian akan merasa dikitik-kitik seribu kemoceng! GELI …! Edinta kembali ke Negeri Candi, kali ini untuk membantu Omer dan Japang mempertahankan lumbung padi negeri itu. Namun, mengapa seorang gadis cantik dianggap sebagai musuh yang harus diwaspadai? Siapa pula Namdur Arsitek Termasyhur dan Mumung si pemilik hidung berputar? Hmm … yuk baca kisah Edinta dalam buku kedua ini!
Buku Dalam dunia imajinatif yang penuh petualangan, seorang anak perempuan berada di tengah perjalanan ajaib yang diawali oleh dua makhluk ajaib kuda-kudaan bernama Japang dan mahkota bulu bernama Omer. Dengan keberanian dan semangat, mereka membawa anak tersebut terbang ke Negeri Candi, sebuah tempat misterius yang dijaga oleh Pasukan Fa-Flo. Di sana, anak tersebut bertemu dengan teman-teman lama seperti Sarko, serangga sahabatnya, dan mengungkap misteri tentang asal-usul kuda-kudaan serta mahkota bulu. Selain itu, cerita juga menggambarkan hubungan tak terduga antara Kak Inta dan tikus, yang terlibat dalam perang sengit namun penuh kehidupan. Buku ini menggabungkan petualangan, kekaguman, dan humor, membawa pembaca ke dunia imajinasi yang penuh warna dan kejutan.