Aletta nanar menatap irisan-irisan kol di genggaman Karin. Di mata Aletta, ujung-ujung kol tersebut terlihat menggeliat-geliat. Aletta memicingkan mata, mencoba mengamati lebih teliti ujung-ujung kol itu. Apa yang disaksikannya membuat bergidik. Benarkah ... benarkah ada dua titik mata dan lidah superkecil yang menjulur? “Tidaaak ... tidak jadi ... aku tidak mau makan makhluk aneh ituuu!” teriak Aletta. Awalnya Aletta sangat senang karena makan nugget selama beberapa hari. Namun, setelah bibirnya kering dan muncul sariawan, ia mulai merasa tidak nyaman. Ia juga bermimpi dikejar-kejar kol raksasa, dikitik-kitik brokoli, sampe dikejar-kejar orang bawa pentungan dari terong. Apakah mimpi Aletta adalah salah satu cara sayur-mayur membalas dendam?
Buku Di tengah kehidupan sehari-hari yang sibuk, Nyonya Teana dan anaknya, Elatte, terlibat dalam perjalanan yang tak terduga. Sebuah kejadian aneh terjadi sayur-mayur di kulkasnya tiba-tiba membusuk tanpa melalui proses layu, dan di pasar, ia menemukan barang-barang yang tidak layak dikonsumsi. Meski kasihan, ia memilih untuk tidak membeli. Tapi, kejadian yang lebih mengejutkan terjadi ketika ia terpeleset dan menginjak tomat busuk. Di sisi lain, terdapat kisah tentang seorang ulat yang mengalami metamorfosis menjadi kupu-kupu. Dengan usaha dan tekad, ia berhasil mengembangkan sayapnya, meski prosesnya penuh rintangan dan kelelahan. Kisah ini menggambarkan perjuangan dan keistimewaan perubahan yang terjadi dalam hidup. Buku ini menggabungkan dua cerita yang terasa saling terkait, menggambarkan keanehan dalam kehidupan sehari-hari dan keajaiban metamorfosis alamiah. Dengan bahasa yang mengalir dan penuh imajinasi, buku ini mengajak pembaca untuk memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin terlewat, namun bisa menjadi momen penting dalam perjalanan hidup.