Bagikan
Fiksi
White Midnight: Mesosfer
2 MB
ebook
34 Dilihat
Sinopsis
Aei, siswi kelas dua SMA yang tak pernah bicara dengan siapa pun selama setahun terakhir. Dia hanya bersahabat dengan dua hal, pesawat remot kontrol dan seorang gadis ceria bernama Rei. Dalam kamus hidupnya, tidak pernah ada kata "cinta" dan "bahagia" Suatu malam, sebuah mobil Volkswagen yang dikendarai lelaki bernama Ge nyaris menabraknya. Ge adalah lelaki 22 tahun, sarjana lulusan Universitas Oxford. Sang pembenci hujan, pemilik mata sayu, bersuara berat, dan pengidap insomnia akut itu tinggal sendirian di rumah sangat mewah, hanya berteman lautan lego, kilas balik, dan luka. Setelah kejadian malam itu, Aei resmi tinggal di rumah Ge sebagai asisten rumah tangga paruh waktu. Di rumah itu, Ge untuk pertama kalinya membuat Aei kembali berbicara. Di sisi lain, Aei berhasil membuat Ge pertama kalinya merasakan tidur lebih dari 30 menit. Kedua insan yang menganggap dirinya "tidak pernah bahagia" itu pun seakan menemukan kecocokan. Keduanya berusaha saling mengisi. Namun, pertemuan Aei dengan Kaf telah memengaruhi hubungan mereka. Sementara itu, kejadian-kejadian di masa lalu begitu intens memengaruhi psikologis Ge. Akankah keduanya berhasil merasakan kembali kebahagiaan? Simak lika-liku hidup mereka di White Midnight: Mesosfer. Sebuah kisah pencarian jati diri dua sosok manusia yang begitu kecewa kepada Tuhannya.
Generated by AI ✨
Deskripsi Buku
Buku Di tengah hujan yang menggantung, Aei, seorang gadis SMA, berada di sebuah bangunan mewah yang sepi. Ia berjalan perlahan di tangga, mengenakan seragam yang ia bawa dari tempat yang ia tinggali. Di sana, ia bertemu dengan Ge, seorang lelaki yang duduk di sofa dekat jendela, terpaku pada hujan. Hujan, bagi Ge, bukan hanya cuaca, melainkan trauma yang tak bisa ia lupakan. Aei, yang awalnya hanya ingin bertemu dan menyampaikan kabar tentang kompetisi cerdas cermat yang ia ikuti, justru menemukan sesuatu yang lebih dalam. Ia menyadari bahwa hujan bagi Ge adalah simbol dari luka masa lalu yang tak bisa ia lupakan. Dalam percakapan yang penuh makna, Aei dan Ge terlibat dalam dialog yang menggambarkan ketidakmampuan seseorang untuk melupakan masa lalu, serta keinginan untuk membangun kembali kepercayaan dan harapan. Dengan hujan sebagai latar, kisah ini menggambarkan perjalanan emosional dua tokoh yang terjebak dalam kenangan, tetapi tetap berusaha untuk melangkah maju. Buku ini menggambarkan keindahan dalam kesunyian, dan kekuatan dalam pertemuan yang tak terduga.
Tags:
Keyword:
Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:
