Konfigurasi Fiqih Poligini Kontemporer

Agama Islam
Konfigurasi Fiqih Poligini Kontemporer

3 MB
ebook
32 Dilihat
Penerbit
ISBN
978-602-203-629-6
Kategori
eISBN
978-602-203-630-2
Wishlist
Bagikan

Sinopsis

Bergesernya buadaya masyarakat modern ternyata tidak menyurutkan langkah pendukung poligini untuk mempertahankan ortodoksi produk penafsiran klasik. Sementara sistem masyarakat sudah mengubah wajahnya dari budaya patriafsiran menuju tatanan sosial yang egaliter, corak positivisme fiqih tersebut tetap saja yang mengemuka. Padahal, teks-teks keagamaan klasik seringkali justru dimanfaatkan oleh kelompok oportunis untuk melakukan semacam kejahatan atas nama agama (religion crime). Untuk itu, beberapa cendekiawan muslim kontemporer menawarkan banyak gagasan baru sekitar poligini. Buku ini menyingkap poligini perspektif cendekiawan muslim internasional seperti Muhammad Abduh (Mesir), Muhammad Syahrur (Syria), Asghar Ali Engineer (India) dan Fazlur Rahman (Pakistan). Gagasan para Ulama tersebut kemudian Penulis kontekstualisasikan dengan ortodoksi poligini yang ada di Indonesia yang belakangan semakin merebak. Bahkan tak jarang mereka juga sering kali menghujat regulasi poligini dalam UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Dengan deskripsi mendalam dan analisis yang tajam, buku ini dengan mudah mematahkan argumentasi pemikiran ortodoksi tentang poligini karena beberapa alasan aktual yang selama ini dikesampingkan, seperti kuantitas jumlah laki-laki dan perempuan yang nyaris sama dan potensi kemandulan yang secara medis ternyata juga bisa terjadi karena mandulnya pihak suami. Oleh karena itu, buku ini cocok bagi semua kalangan yang selama ini merindukan gagasan dan kritik progresif terkait poligini dari sudut pandang teologis.

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini mengupas secara mendalam dan kritis tentang praktik poligini dalam konteks fiqih dan sosial di Indonesia. Penulis menggali berbagai perspektif dan alasan yang mendasari keberadaan poligini, termasuk argumen bahwa poligini merupakan sunnah Nabi, diizinkan oleh Al-Qur'an, dan bertujuan melindungi perempuan. Namun, buku ini juga mengkritik faham ortodoks yang memandang poligini sebagai sesuatu yang sah tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan hak-hak perempuan yang mungkin terabaikan. Buku ini menyoroti berbagai tantangan dan konflik yang muncul dari praktik poligini, baik secara agama, sosial, maupun hukum. Penulis menyebutkan bahwa poligini dapat menimbulkan ketidakadilan terhadap perempuan, terutama dalam hal perlindungan, kesejahteraan, dan kesetaraan. Beberapa tokoh pemikir seperti Ahmad Amin, Muhammad Abduh, Syeed Amir Ali, dan Nasr Hamid Abu Zayd telah mencoba memberikan pemaknaan yang lebih adil dan manusiawi terhadap ayat-ayat Al-Qur'an terkait poligini. Selain itu, buku ini juga membahas dampak hukum dari praktik poligini, khususnya dalam konteks Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Asasi Manusia, yang menetapkan sanksi bagi pelaku pelanggaran terkait poligini. Dengan pendekatan yang kritis dan reflektif, buku ini bertujuan untuk memicu diskusi dan pemahaman yang lebih luas tentang poligini dalam konteks kehidupan modern dan keadilan sosial.

Tags:
Keyword:

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:

playstore windows appstore macos macos-mx

Orang Lain Juga Membaca Buku Ini

Buku Lainnya dari Warkum Sumitro; Moh. Anas; In’amul Mushoffa

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Penerbit UB PRESS

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Kategori Agama

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Sub Kategori Agama Islam

Selengkapnya

Buku Terbaru

Buku Terpopuler

Selengkapnya
Konfigurasi Fiqih Poligini Kontemporer

Konfigurasi Fiqih Poligini Kontemporer

Warkum Sumitro; Moh. Anas; In’amul Mushoffa

Preview
Hubungi Kami
cara-membaca-buku