Akan ada empat hal yang akan pembaca temui dari manuskrip ini. Pertama, novel Indonesia era reformasi merepresentasikan peran dan identitas laki-laki dan perempuan tradisional, modern, dan postmodern. Kedua, bentuk ideologi gender meliputi ideologi patriarki, ideologi familialisme, ideologi ibuisme, dan ideologi umum yang seksis. Keempat ideologi gender tersebut menciptakan domestikasi posisi dan peran perempuan. Ketiga, tafsir agama; budaya etnik, ekonomi, pendidikan, politik, media massa, dan pembangunan telah menjadi faktor yang turut menyebabkan, mempengaruhi, dan mendukung pembentukan, pelembagaan, dan pelestarian ideologi gender dalam masyarakat yang mengakibatkan perempuan terpinggirkan dan tersubordinasi. Keempat, ketidakadilan gender cenderung dialami oleh tokoh-tokoh perempuan dalam seluruh novel.
Buku ini membuka cakrawala wacana gender baru dalam kesusastraan Indonesia, dengan fokus pada karya-karya sastra Indonesia pada era reformasi. Penulis, Dr. Yulianeta, menggali dan menganalisis wacana gender yang muncul dalam konteks sosial dan politik yang berubah pesat pada masa tersebut. Buku ini tidak hanya mengeksplorasi pergeseran pemikiran gender yang terjadi, tetapi juga meninjau kembali konsep gender dalam masyarakat tradisional, sehingga memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh dan kontekstual. Salah satu diskusi utama dalam buku ini adalah pembahasan novel *Tanah Tabu*, yang membicarakan perjuangan perempuan Papua dalam memperjuangkan kemajuan diri dan kaum perempuan melalui pendidikan. Perjuangan perempuan di Indonesia, meskipun telah dimulai sejak akhir abad ke-19 dengan perjuangan Kartini, masih belum sepenuhnya tercapai. Buku ini menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, dan lingkungan. Selain itu, buku ini juga menyoroti pentingnya kesetaraan gender dalam mewujudkan keadilan sosial dan kualitas hidup generasi mendatang. Penulis berharap buku ini menjadi sarana untuk memperkaya pemahaman akademik dan masyarakat tentang isu gender dalam konteks kesusastraan Indonesia. Dengan pendekatan kritis dan analitis, buku ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam studi gender dan sastra Indonesia.