Agama Islam

Argumen Islam ramah budaya

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku *Argumen Islam Ramah Budaya* mengupas hubungan antara agama dan budaya dalam perspektif Islam. Penulis, Dr. Sofyan A. P. Kau, menjelaskan bahwa agama dan budaya adalah dua entitas yang berbeda agama bersumber dari wahyu Tuhan, sedangkan budaya merupakan karya manusia. Meskipun demikian, keduanya memiliki hubungan yang erat. Agama memerlukan budaya untuk membumikan ajarannya, terutama dalam hal-hal yang tidak bisa diimplementasikan secara literal, seperti ritual atau norma sosial. Budaya, di sisi lain, sering kali berfungsi sebagai alat untuk menerjemahkan kehendak agama ke dalam praktik sehari-hari. Buku ini juga menyoroti bagaimana nilai-nilai agama dapat diadopsi dalam tradisi dan kebiasaan lokal, sehingga memperkuat toleransi dan keharmonisan antara ajaran agama dengan budaya masyarakat. Penulis menghadirkan berbagai konsep dari tradisi ushul fiqh, seperti *syar’u man qablanâ*, *’amal ahlul Madînah*, dan *sunnah taqrîriyyah*, yang menunjukkan bagaimana Islam mampu menerima dan mengakomodasi budaya lokal tanpa mengabaikan prinsip-prinsip agama. Selain itu, buku ini didukung oleh dasar teologis dari ayat-ayat Al-Qur’an, khususnya QS. Al-A’râf ayat 199, yang menyebutkan bahwa sesuatu yang dikenal baik dalam masyarakat (*‘urf*) dapat dianggap sebagai sesuatu yang baik di sisi Allah. Konsep ini diperkuat oleh sejumlah hadis yang menegaskan bahwa apa yang dinilai baik oleh masyarakat Muslim juga dinilai baik oleh Allah. Dengan menggabungkan penalaran akademis, teologis, dan filosofis, buku ini memberikan argumen kuat bahwa Islam tidak hanya tidak memusuhi budaya, tetapi justru memerlukan budaya dalam upaya mewujudkan kemaslahatan umat manusia.