Bagikan
Kesehatan
Anestesiologi, terapi intensif dan manajemen nyeri
6 MB
ebook
57 Dilihat
Penerbit
ISBN
:
978-623-365-331-2
Kategori
eISBN
:
978-623-365-332-9
Sinopsis
Perkembangan anestesiologi di Indonesia dimulai sebelum perang dunia II. Pada masa itu anestesiologi mulai diajarkan di CBZ (Central Bugerlijk Ziekenhuis) yang sekarang dikenal sebagai RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo). Anestesiologi diajarkan sebagai salah satu topik dalam mata pelajaran ilmu bedah, dan tindakan anestesia umum dilakukan oleh para dokter asisten bedah (biasanya yang termuda) dan para co-asisten bagian bedah. Sesudah perang dunia II, dunia kedokteran mendapat pengaruh besar dari negara yang menang perang, seperti Inggris dan Amerika. Indonesia tidak terlepas dari pengaruh tersebut. Pada permulaan kemerdekaan, seorang dokter Belanda bernama Reeser membawa ketrampilan melakukan anestesia umum modern ke Indonesia dengan cara endotrakeal dan mempergunakan mesin anestesia. Kepala Bagian Bedah CBZ waktu itu, Prof. M. Soekarjo, menyadari betul bahwa kemajuan ilmu bedah pada khususnya dan ilmu yang melakukan pembedahan pada umumnya tidak akan maju seperti yang diharapkan kalau tidak ada asistennya yang bekerja sepenuhnya dalam bidang anestesiologi.
Generated by AI ✨
Deskripsi Buku
Buku Buku ini merupakan karya ilmiah yang menyajikan pengetahuan komprehensif tentang tiga bidang utama dalam kedokteran anestesi, yaitu *Anestesiologi*, *Terapi Intensif*, dan *Manajemen Nyeri*. Buku ini disusun secara terstruktur dan sistematis, dengan pembagian bab yang jelas serta didukung oleh penjelasan yang mendalam dan akademis. Pada Bab I, buku ini memperkenalkan latar belakang sejarah anestesiologi, serta menjelaskan tentang mesin dan alat anestesi, termasuk mesin anestesi, suplai gas, sirkuit pengendali aliran, dan sistem buang gas (scavenger gas). Bab ini memberikan dasar teoritis yang kuat bagi pembaca untuk memahami prinsip-prinsip dasar dalam bidang ini. Bab VII berfokus pada *Manajemen Terapi Intensif*, yang mencakup berbagai aspek penting seperti manajemen jalan napas, ventilasi mekanik, terapi cairan, transfusi darah, terapi oksigen, keseimbangan asam-basa, dan penanganan syok. Bab ini sangat relevan dalam praktik klinis, khususnya dalam penanganan pasien kritis yang memerlukan intervensi intensif. Selanjutnya, pada Bab VIII, buku ini membahas tentang *Resusitasi Jantung Paru*, yang merupakan bagian kritis dalam upaya penyelamatan nyawa pasien yang mengalami gangguan respirasi dan sirkulasi. Di samping itu, buku ini juga menyajikan materi tentang *Manajemen Nyeri* dalam Bab IV, yang mencakup definisi, klasifikasi, dan evaluasi nyeri, serta penjelasan terkait farmakodinamik dan jenis anestesia intravena serta inhalasi, termasuk obat pelumpuh otot. Secara keseluruhan, buku ini dirancang sebagai sumber referensi yang lengkap dan terpercaya untuk para profesional di bidang kedokteran, khususnya dalam bidang anestesiologi, terapi intensif, dan manajemen nyeri. Buku ini sangat bermanfaat untuk pendidikan, pelatihan, serta penerapan di lapangan.
Tags:
Keyword:
Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:
