dan ranking ketiga diraih oleh, Sipan!” suara Bu Guru Indah memekik. Tepuk tangan membahana seantero kelas lima. Setelah tepuk tangan usai, suasana mendadak sunyi. Dua anak ranking pertama dan kedua telah berada di depan kelas untuk menerima hadiah dari wali kelas. Semua mata lalu mengarahkan pandangannya ke arah Sipan yang duduk agak ke pojok. “Sipan, ayo maju ke depan!” ujar Bu Guru Indah. Anak yang dipanggil Sipan hanya melongo. Bu Guru Indah lalu menghampirinya. “Sipan!” Bu Guru Indah menunduk agar menyejajarkan muka ke wajah Sipan yang melongo. “Ya, ya, Bu,” kata Sipan gelagapan. Murid-murid sekelas lainnya tertawa terbahak-bahak melihat tingkah temannya seperti itu. Mereka bersahut-sahutan berkatakata, “He, Sipan kesambet,”, “Sipan jadi pilon,” atau “Sipan kesurupan.” D2 Sipan dan Kembang Kamijara 1 “Tenang, Anak-anak! Sipan tidak kena apa-apa,” hardik Bu Guru Indah. “Ada apa, Sipan?”