"Kenapa nggak bilang sejak awal?" "Buat, apa Key. Kita kan cuma teman! " Gadis itu menatap dalam, membuat jantung gua kembali berdetak hebat dari biasanya. Gua tersegal,sesak. Seketika pengen rasanya gua meluk dia. Rasanya gua jadi pria cengeng sekarang. Sialnya lagi, tangannya dia ngeraih tangan gua. Sumpah, ini nambah beban pikiran gua. Genggamnya semakin erat.