Novel

Gendis: si gula penuh rasa

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini mengisahkan kisah perjalanan seorang anak, Gendis Bramantyo, yang berusia sekitar 8 tahun, dalam menghadapi perubahan besar dalam hidupnya. Gendis adalah anak tunggal dari Presiden Indonesia ketujuh, Aji Bramantyo, dan Ibu Hamida Ismawanti. Setelah ayahnya dilantik menjadi Presiden, keluarga Gendis pindah ke Jakarta. Perpindahan ini membawa Gendis ke dalam lingkaran kehidupan yang jauh berbeda dari kehidupan sebelumnya di Semarang. Dalam buku ini, Gendis mengalami perasaan kebingungan, rindu, dan kecemasan terhadap masa depannya. Ia merasa kesulitan mengadaptasi diri dengan lingkungan baru, terutama karena ia lebih nyaman bermain dan berinteraksi dengan teman-teman Indonesia, bukan dengan anak-anak asing yang sering ditemui di sekolah internasional. Gendis juga merasa kesulitan memahami kehidupan orang tua yang kini terlibat dalam tugas-tugas pemerintahan yang sangat berat. Meskipun demikian, Gendis tetap memiliki harapan dan semangat untuk menghadapi tantangan baru ini. Ia berusaha beradaptasi dengan lingkungan barunya, meski masih ada momen-momen kecil yang membuatnya merasa murung dan tidak siap. Cerita ini tidak hanya menggambarkan perasaan seorang anak yang sedang mengalami perubahan besar, tetapi juga menggambarkan kehidupan keluarga yang terlibat dalam tugas-tugas negara. Buku ini menyajikan kisah yang penuh empati, kejujuran, dan keharmonisan dalam keluarga. Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, buku ini menarik perhatian pembaca, terutama anak-anak, untuk memahami perasaan seorang anak yang sedang mengalami transisi kehidupan.