Di dalam buku ini, Penulis akan menjelaskan kepada para pembaca tentang konsekuensi dari Al-Wala'''' wal bara.
Buku Buku ini membahas konsep *al-wala’ wal bara’* dalam Islam, yang merupakan prinsip dasar dalam hubungan antara seorang Muslim dengan sesama Muslim dan non-Muslim. *Al-wala’* berarti cinta dan ketaatan kepada orang-orang yang diterima oleh Allah, sedangkan *al-bar?’* berarti kebencian dan penolakan terhadap orang-orang yang dianggap musuh Allah. Konsep ini bukan hanya sekadar hubungan pribadi, tetapi juga mencerminkan kejernihan pemahaman Islam dalam membedakan antara hakikat *uluhiyyah* (hubungan antara Allah dan hamba-Nya) dengan *ubudiyah* (ketaatan kepada Allah). Buku ini juga menjelaskan konsekuensi dari prinsip *al-wala’ wal bara’*, termasuk pentingnya menjaga hubungan dengan sesama Muslim, memperkuat persatuan umat Islam, dan membatasi interaksi dengan non-Muslim yang dianggap berpotensi merusak keimanan atau masyarakat Islam. Selain itu, buku ini menyoroti larangan terhadap *tasyabuh* (menyerupai) orang kafir, serta pentingnya toleransi dalam interaksi antarumat beragama tanpa mengorbankan prinsip-prinsip Islam. Dalam konteks tersebut, buku ini juga membahas hubungan antara *tasyabuh* dan *wala’*, serta memberikan contoh-contoh nyata dari praktik *tasyabuh* terhadap kelompok-kelompok seperti Yahudi dan Nasrani. Selain itu, buku ini juga menjelaskan hukum-hukum tentang berbagai interaksi antara Muslim dan non-Muslim, seperti berjual beli, memberi salam, dan berbagai bentuk muamalah. Buku ini menjadi panduan penting bagi umat Muslim dalam memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Islam secara konsisten, sekaligus menjaga keutuhan dan kebersihan agama dalam konteks sosial dan politik yang kompleks.