Agama Islam

KOREKSI DOA DAN ZIKIR ANTARA YANG SUNNAH DAN BID’AH

Al-Qadhi Iyadh Rahimahullah selalu menyerukan untuk tetap setia kepada hadits shahih yang berisi doa dan zikir, dan menjauhi bid’ah dan mengada-ada. Dia mengatakan, “Allah memberitahu tentang bagaimana seharusnya berdoa kepada-Nya, dan mengajarkan doa kepada makhluk-Nya dalam al-Qur`an. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam juga mengajarkan doa kepada umatnya. Hal itu mencakup tiga hal, yakni ilmu tentang tauhid, ilmu tentang bahasa, dan nasihat kepada umat. Siapa pun tidak boleh mengganti doa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Setan pasti selalu berusaha mengalihkan manusia dari keadaan ini. Mereka telah didominasi oleh suatu kaum jahat yang menciptakan doa-doa sendiri sehingga mereka berpaling dari mengikuti Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Celakanya, mereka mengaitkan doa-doa seperti itu kepada para nabi dan orang-orang shalih. Mereka tidak segan-segan mengatakan, ‘Ini doa Nabi Nuh’, atau ‘Ini doa Nabi Yunus’, atau ‘Ini doa Abu Bakar’, dan lain sebagainya. Takutlah kepada Allah dan berpeganglah hanya kepada hadits yang shahih.” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Akan muncul di tengah-tengah umat ini suatu kaum yang melampaui batas dalam berdoa dan bersuci.” (Diriwayatkan Ahmad dan Abu Dawud) Bakr bin Abdullah Abu Zaid menghidangkan aroma terbaru dalam doa dan zikir dengan kitabnya “Tashhih ad-Du’a”. Detail-detail kesalahan, pelanggaran, tindakan melampaui batas dalam doa dan zikir, adanya penambahan dan pengurangan, mengada-ada doa dan zikir yang terikat keadaan tertentu, dan mengamalkan doa dan zikir dari riwayat-riwayat dha’if dan maudhu’ tampak jelas dalam buku ini. Periksa dan telitilah doa-doa dan zikir-zikir yang Anda

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: