Di lingkungan masyarakat ada yang tidak mau mengonsumsi cakar ayam, dengan alasan karena kaki ayam sangat jorok. Ada juga yang bergurau memakan cakar ayam menyebabkan tulisan tangan menjadi sangat buruk. Namun masyarakat tradisional secara empiris menyimpulkan bahwa selain cakar ayam itu enak juga memiliki khasiat gizi, terutama bagi pertumbuhan bayi dan anak-anak. Di dalam kaki ayam terdapat kulit, otot, tulang, dan kolagen. Kolagen adalah sejenis protein jaringan ikat yang liat dan bening kekuning-kuningan. Apabila terkena panas kolagen akan mencair menjadi cairan yang agak kental seperti lem. Susunan utama pada ceker ayam adalah asam amino yaitu komponen dasar protein. Di dalam asam amino itu antara lain terdapat glisinprolin, hidroksiprolin, agrininglisin. Kaki ayam juga mengandung zat kapur dan sejumlah mineral. Dengan begitu memang masuk akal, apabil orang tua tetap bertahan untuk menyuguhkan kaki ayam bagi anak-anaknya. Sebab jenis asam amino prolin dan hidroksiprolin serta zat kapur jelas-jelas dibutuhkan dalam pertumbuhan anak
Buku ini membahas tentang pemanfaatan cakar ayam, yang merupakan hasil sisa dari pemotongan ayam pedaging, sebagai bahan baku pengolahan produk bernilai tambah. Buku ini menjelaskan secara lengkap tentang komposisi kimia cakar ayam, termasuk kandungan protein, kolagen, asam amino, serta mineral seperti kalsium yang bermanfaat bagi pertumbuhan anak dan kesehatan tulang. Selain itu, buku ini juga memberikan panduan praktis tentang cara membuat kerupuk cakar ayam, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengawetan, hingga pengeringan menggunakan sinar matahari sebagai metode paling ekonomis di daerah tropis. Buku ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi cakar ayam serta memperkenalkan pengolahan sisa hasil ternak menjadi produk yang bergizi dan bernilai tinggi.