Buku ini membedah persoalan inefficiency dalam pemasaran sapi potong dengan menggunakan analisis Structure, Conduct, and Performance (SCP) yang sebelumnya belum pernah diterapkan pada masalah pemasaran sapi potong di NTT dan di Indonesia. Tulisan ini adalah kontribusi yang berharga bagi mereka yang tulus meramu kebijakan untuk mensejahterakan para pemilik ternak sapi potong tidak saja di NTT tetapi juga di daerah lainnya di Indonesia.
Buku Buku ini mengupas secara mendalam masalah pemasaran sapi potong di NTT dan Indonesia secara umum, dengan pendekatan ekonomi mikro yang belum pernah diterapkan sebelumnya dalam konteks ini. Buku ini berisi analisis struktur, perilaku, dan kinerja pasar sapi potong, serta memetakan pola-pola yang berdampak pada efisiensi produksi dan distribusi. Penulis menjelaskan bahwa produksi sapi potong dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat, yang didorong oleh pertumbuhan penduduk, peningkatan ekonomi, dan peningkatan pendidikan. Hal ini menyebabkan ketergantungan pada impor daging sapi yang berdampak pada aliran devisa ke luar negeri. Selain itu, buku ini juga membahas tantangan yang dihadapi oleh para pemilik ternak, seperti keterbatasan pakan bermutu, manajemen pemeliharaan sapi yang tidak optimal, serta ketidakefisienan dalam distribusi dan pemasaran sapi potong dari penghasil ke daerah konsumen. Pendekatan ekonomi mikro yang digunakan dalam buku ini bertujuan untuk mengungkap penyebab ketidakseimbangan pasar dan memberikan wawasan yang luas bagi pihak-pihak terkait, termasuk pembuat kebijakan, pengusaha, dan pemilik ternak, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan bersama melalui pengembangan sektor pertanian dan peternakan yang berkelanjutan.