Dalam menulis buku ini, penulis menyusun setapak demi setapak buku ini guna menemukan korelasi argumentatif antara fenomena living Quran dalam wujud rukiah dengan pondasi rujukan utama dalam memahami al-Quran, yakni kitab-kitab tafsir. Semoga pembaca dapat menjadikan buku ini sebagai pijakan amaliyah ketika menggunakan surah-surah tertentu dalam konteks pengobatan.
Buku Buku ini membahas tentang penggunaan ayat-ayat Al-Quran dalam konteks pengobatan, khususnya dalam praktik rukiah yang dilakukan oleh Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA). Buku ini berisi penjelasan mengenai ayat-ayat yang mengandung konsep pengobatan, seperti al-Fatihah, Ayat Kursi, dan al-Mu’awwidhatayn, serta bagaimana ayat-ayat tersebut digunakan sebagai media rukiah. Penulis juga menjelaskan pandangan JRA terhadap penggunaan Al-Quran dalam proses rukiah, yang menekankan bahwa penggunaan ayat-ayat tersebut tidak mengurangi sakralitas nilai Al-Quran, justru sebaliknya, menjadikan setiap huruf Al-Quran sebagai bagian dari napas kehidupan masyarakat. Selain itu, buku ini memperkenalkan tafsir dari dua tokoh tafsir terkenal, yaitu Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir al-Mishbah oleh Quraish Shihab, dalam upaya memperkaya pemahaman tentang makna dan konteks ayat-ayat yang digunakan dalam rukiah. Penulis juga menegaskan bahwa buku ini tidak menolak pengobatan medis, melainkan mengajak pembaca untuk memadukan pengobatan berdasarkan Al-Quran dengan pengobatan medis secara kolaboratif. Buku ini bertujuan untuk menjadi panduan amaliyah bagi pembaca yang ingin menggunakan ayat-ayat tertentu dalam konteks pengobatan, sekaligus memberikan wawasan akademis dan praktis mengenai fenomena *living Quran* dalam konteks rukiah.