Huruf Kapital 1. Huruf kapital atau huruf besar yang dipakai sebagai huruf pertama kata awal kalimat. Misalnya: Dia membaca buku. Apa maksudnya? Kita harus bekerja keras. Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam. 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya: Adik bertanya, ”Kapan kita pulang?” Orang itu menasihati anaknya, ”Berhati-hatilah, Nak!” ”Kemarin engkau terlambat,” katanya. ”Besok pagi,” kata Ibu, ”dia akan berangkat.” 3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya: Islam Quran Kristen Alkitab Hindu Weda Allah Yang Mahakuasa Yang Maha Pengasih Tuhan akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya. Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat
Buku Buku ini merupakan panduan lengkap dalam penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD), sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009. Buku ini dirancang untuk membantu para pelajar, pendidik, mahasiswa, serta pembaca umum dalam memahami dan menguasai tata bahasa dan ejaan Bahasa Indonesia secara tepat dan benar. Isi buku mencakup berbagai topik penting seperti penggunaan tanda baca, penulisan kata, dan penjelasan mengenai kata ganti seperti *ku-, kau-, -ku, -mu, dan -nya*. Selain itu, buku ini juga menyajikan materi tentang peribahasa, majas, pantun, syair, serta kosa kata baku dan tidak baku. Terdapat pula kamus sinonim dan antonim untuk memperkaya pemahaman kosakata. Buku ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan kecintaan terhadap Bahasa Indonesia, sekaligus memperkaya kemampuan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari.