Hukum

Jaringan Komunikasi Prostitusi Online

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku *Jaringan Komunikasi Prostitusi Online* ini menggali fenomena prostitusi di masa pandemi COVID-19, khususnya di wilayah Jawa yang mencakup DKI Jakarta, Bekasi, Bandung, DIY Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Surabaya. Penulis menggambarkan bagaimana praktik prostitusi yang sudah menjadi budaya sejak masa kolonialisme hingga masa modern tetap berlangsung, bahkan semakin berkembang di tengah krisis sosial dan ekonomi akibat pandemi. Dengan adanya media sosial, para pelaku prostitusi mampu membangun jaringan komunikasi yang luas, membentuk kelompok dan subkelompok baru untuk berkoordinasi dan memperluas pasar jasa seksual secara online. Buku ini berdasarkan penelitian eksploratori yang menggunakan metode campuran sekuensial, antara lain data mining, analisis jaringan sosial, dan perangkat statistik. Penulis menjelaskan bagaimana jaringan prostitusi online terbentuk melalui penggunaan media sosial, serta bagaimana penggunaan bahasa, ikon, dan interaksi dalam memperluas jaringan tersebut. Selain itu, buku ini juga membahas standar tarif, praktik penipuan, dan perbedaan antara prostitusi konvensional dan prostitusi 4.0. Dengan pendekatan ilmiah dan komunikasi, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika jaringan prostitusi di era digital, serta mengungkapkan dampak sosial dan ekonomi dari praktik tersebut. Buku ini sangat relevan bagi peneliti di bidang ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya sebagai referensi dalam kajian tentang perubahan sosial di era digital.