Agama Islam

Cadar: Syariat atau Budaya?

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini membahas peran dan fungsi kebudayaan dalam konteks ajaran Islam, khususnya dalam memahami praktik berjilbab atau memakai cadar sebagai bagian dari budaya Islam. Buku ini menguraikan bahwa kebudayaan merupakan hasil kreativitas manusia yang berkembang seiring waktu, dan dalam perkembangannya, kebudayaan harus diarahkan dengan prinsip-prinsip yang berasal dari wahyu dan aturan agama, yaitu Syariat Islam. Buku ini juga menjelaskan bahwa cadar bukan hanya merupakan praktik budaya Timur Tengah, melainkan juga merupakan bagian dari budaya Islam yang diwariskan oleh para ulama sebagai bagian dari ajaran agama. Dalam konteks ini, cadar dianggap sebagai perwujudan dari nilai-nilai kemanusiaan universal yang diakui dalam Islam. Selain itu, buku ini menjelaskan konsep Syariat Islam sebagai bagian dari tradisi Islam yang berdasarkan pada Al-Qur'an dan Hadis. Syariat berupa hukum-hukum yang tidak dapat diubah, sementara Furu' Syara' adalah peraturan yang bersifat lebih fleksibel dan dapat berubah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dengan persetujuan Ulil Amri setempat. Buku ini juga mengulas pandangan berbagai mazhab dalam Islam terkait penggunaan cadar, seperti Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali. Dengan demikian, buku ini memberikan wawasan mendalam mengenai hubungan antara budaya dan syariat dalam konteks ajaran Islam, serta peran cadar sebagai simbol budaya dan nilai-nilai yang diakui dalam Islam.