Agama Islam

Fikih Muslimah Praktis: Pil Anti Haid, Bolehkah? Hingga Aurat Wanita di Hadapan Wanita Lain

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini membahas berbagai aspek kesehatan dan keislaman yang relevan dalam kehidupan seorang Muslimah, dengan fokus pada dua topik utama penggunaan pil anti haid dan pemasangan kawat gigi (orthodontics). Dalam bab pertama, buku ini menjelaskan pandangan fikih Islam terkait penggunaan pil haid untuk menunda haid agar dapat berpuasa atau menunaikan ibadah haji. Dalam konteks ini, disampaikan bahwa penggunaan pil haid diperbolehkan jika tujuannya untuk keperluan ibadah, asalkan dengan seizin dokter dan tidak merugikan kesehatan. Namun, Syekh Abdul Azis menekankan bahwa hal ini tidak boleh dilakukan secara berlebihan, karena haid adalah kejadian alamiah yang tidak perlu dihindari. Di bab berikutnya, buku ini menjelaskan pandangan fikih Islam tentang pemasangan kawat gigi. Meskipun pemasangan kawat gigi secara medis diperbolehkan untuk tujuan kesehatan, banyak wanita memasangnya hanya karena tren dan gaya hidup, padahal tidak ada kerusakan pada gigi. Buku ini menyoroti pentingnya membedakan antara tujuan kesehatan dan tujuan sosial, serta menekankan bahwa keputusan untuk memasang kawat gigi harus didasarkan pada kebutuhan sebenarnya dan konsultasi dengan ahli kesehatan. Selain itu, buku ini juga menyentuh beberapa topik lain terkait kesehatan dan hukum Islam, seperti larangan berpuasa saat haid, serta penjelasan tentang kaidah syariat *laa dharara wa la dhirar* (tidak boleh merugikan diri sendiri atau orang lain). Buku ini bertujuan untuk memberikan panduan ilmiah dan syar’i yang jelas bagi Muslimah dalam menghadapi berbagai isu kesehatan yang relevan dengan ajaran Islam, sekaligus meningkatkan pemahaman tentang keseimbangan antara kesehatan dan keagamaan.