Novel

Merindu Baginda Nabi

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini menceritakan kisah perjalanan hidup seorang anak yang ditemukan di tempat sampah oleh seorang nenek bernama Mbah Tentrem. Nenek itu memberi nama anak tersebut "Dipah", singkatan dari "ditemu di tempat sampah". Dalam beberapa bulan, anak itu dirawat oleh Mbah Tentrem di sekitar pasar, sambil ikut jualan nasi pecel. Meskipun tidak diberi susu, anak itu tetap sehat dan tumbuh dengan baik. Kemudian, Allah mengirim sepasang suami-istri yang menjadi orang tua kandungnya, Pak Nur dan Bu Sal. Mereka memohon kepada Mbah Tentrem untuk mengasuh anak itu, dan setelah lama berdoa, Mbah Tentrem akhirnya menyerahkan anak itu kepada mereka. Dalam perjalanan hidupnya, Mbah Tentrem meninggal dunia di dalam masjid saat sedang mengikuti pengajian Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW), dan meninggalkan wasiat untuk mendirikan panti asuhan bagi anak-anak yatim, anak telantar, dan kaum dhuafa’. Panti asuhan itu diberi nama *Darus Sakinah*, yang berarti "Rumah Ketenangan". Panti ini menjadi tempat berlabuh bagi 107 anak yatim dan anak terlantar, termasuk Dipah. Kisah ini menggambarkan keajaiban dan keindahan Tuhan dalam membimbing seorang anak dari kehidupan yang terlantar hingga menemukan keluarga dan tempat yang penuh kasih sayang. Buku ini juga menyampaikan pesan tentang kebaikan, kesabaran, dan kepercayaan pada kehendak Allah.