Filsafat

The Will To Believe: Kehendak Untuk Beriman

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini menggambarkan sebuah refleksi mendalam dan kritis terhadap paradigma empiris radikal dalam filsafat, terutama dalam upaya memahami realitas dan kebenaran. Penulis menjelaskan bahwa dunia tidak dapat dilihat sebagai fakta tunggal yang konsisten dan universal, melainkan sebagai kumpulan fenomena yang bersifat plural dan tidak dapat sepenuhnya diintegrasikan dalam satu kesatuan. Dalam pandangan ini, konsep seperti kebenaran, keadilan, kekuasaan, dan kebebasan hanya berupa konsepsi yang mungkin tidak pernah sepenuhnya terwujud, tetapi selalu berada dalam proses perubahan dan pengembangan. Penulis juga mempertanyakan kemampuan akal budi manusia untuk mengungkap kebenaran absolut, mengingat bahwa pengalaman manusia selalu terbatas dan terpengaruh oleh perspektif subjektif. Dalam konteks ini, penulis menekankan bahwa filsafat tidak dapat sepenuhnya menyelesaikan pertanyaan tentang kebenaran, karena kekaburan dan ketidakpastian tetap menjadi bagian dari realitas. Selain itu, buku ini juga menyajikan kritik terhadap kepercayaan agama dan iman yang terlalu mudah diterima tanpa alasan. Penulis menekankan bahwa umat manusia terlalu rentan terhadap kepercayaan yang tidak didasarkan pada kritik dan kehati-hatian, dan bahwa kebebasan beriman harus diimbangi dengan pemahaman ilmiah dan kritis. Dengan gaya tulisan yang rapsodis dan reflektif, buku ini menjadi sebuah upaya untuk menggambarkan sikap empiris radikal, sekaligus menjelaskan realitas dramatis dan kompleksitas dunia yang tidak bisa sepenuhnya dijelaskan dalam satu sudut pandang.